Monday, May 21, 2012

tersedar dan mulai mencari solusi ...

assalamualaikum...lama tak menjengah ke laman ini.semoga yang membaca dilimpahi berkah Allah.

sebentar tadi saya baru usai memberi komentar kepada seorang sahabat.komentar saya itu nyata menggambarkan betapa saya ini telah hanyut..mashaallah...

seingkali dahulu saya diingatkan mak supaya menjaga hubungan sesama manusia juga..bukan hanya dengan Allah...hidup di muka bumi ini tidak berseorangan tetapi saling bergantungan.sahabat saya tadi mengingatkan saya bahawa hubungan dengan Allah dan manusia itu berbeza.benar.nyata berbeza.

yang menjadi masalah buat saya sekarang,saya semakin lupa jika hubungan sesama manusia itu juga perlu dijaga. saya bersyukur pada saat saya menjauh dari keluarga, tuntutan agama saya cuba penuhi. Alhamdulillah persekitaran saya begitu menggalakkan saya mendalami ilmu Allah.

masalah mulai wujud pada saat saya diperttemukan dengan teman-teman yang jauh berbeda dengan diri saya.nama pon teman kan...saya sentiasa cuba mendidik hati menyayangi mereka.namun kadangkala manusia juga berbuat slaah.begitu juga saya.salah itu mungkin dari saya mungkin juga dari mereka..oh tidak..ia memang salah saya.pada waktu saya sedar salah itu dari saya, lantas saya memohon maaf...namun jawaban tidak selari dengan tingkah mereka..lalu apa lagi yang perlu saya buat?perlu melutut dan menangis barangkali...setiap kali ia berlaku,saya pasti menyedapkan hati sendiri..kononnya itu semua salah dari saya..hingga akhirnya emosi saya tewas..maka mengalirlah air mata...hari ini saya rasakan begitu gundah dan payah.untuk keseorangan tanpa sahabat yang lebih mengenali diri saya,tanpa keluarga yang arif tentang saya...saya cuma mampu berdoa..Allah mndengar rintih hati saya..Allah jua menghadiahkan air mata untuk saya redakan rasa itu.

bangun dari tidur yang panjang setelah hampir dua minggu bermandikan lelah dan amanah sang guru.mata membengkak tanda banyak sudah air mata itu mengalir..tubuh lebih baik dari sebelumnya,sakit kepala kian menghilang...rasa di hati kian memudar...mungkin mulai detik ini,harus saya sarungkan kembali topeng wajah agar tutup rasa realiti di hati ini..agar mereka lebih senang dengan saya..namun sengsara itu saya yang tanggung..bagaimana?

masih dalam dilema..masih mencari jawapan..tidak sabar pulang untuk melunas rasa dengan mak tercinta..kerna dia lebih memahami...tidak sabar berlari jauh...jauh dari mereka yang mengundang gundah...

permudahkanlah..jadikan saya seorang yang mampu memelihara hubungan dengan manusiadan juga ALlah ....

1 comment:

*SaBr!Na Su#a!mi*IenaA!sy* said...
This comment has been removed by the author.