Wednesday, May 30, 2012

waktu saya ....

assalamualaikum...semoga yang membaca sihat selalu :) ok...saya tahu tiada yang sudi...
seharusnya waktu ini saya tidur kan...tapi sibukmencari maklumat untuk tugasan saya...habis cuti nanti perlu dihimpun dan dicerna untuk dipersembahkan agar markah itu dapat ditambah dengan markah final yang bakal menjelang nanti...ouh saya gementar...

mari saya kongsi satu cerita...cerita yang saya sendiri tak sangka terjadi...
pensyarah saya selalu bercerita tentang situasi apabila membentang tugasan berkumpulan..
"jangan terkejut bila rakan anda nanti ada yang menangis bila tak sempat membentang...itu realitinya..jadi persiapkan diri anda..."

~saya tak pernah terfikir akan wujud kisah begitu kerana saya anggap sahabat yang turut sama nanti pasti akan sedar dan saling mengingati...perlu saya ingatkan kisah ini bukan untuk membuka aib sesiapa pun..tapi sekadar perkongsian...saya sendiri tidak marah...tidak terbit langsung rasa marah...setakat yang saya ingat...

kisah yang disampaikan pensyarah saya itu benar terjadi..dan kisah itu terjadi pada diri saya..saat pertama kali saya membentang untuk perbentangan kumpulan pertama...pengalaman pertama..pahit terasa...saya tak menjangka itu yang terjadi namun saya ikhlaskan...

saya tak pasti jika perasaan saya ini keterlaluan atau apa...yang saya pasti itu rasa jujur yang saya rasa dan alami...saya persiapkan diri saya sampai lewat malam hanya untuk perbentangan kumpulan pertama bagi saya...saya akui jika perkara itu terjadi...saya tahu perkara itu bakal terjadi lebih baik saya lelapkan mata,redakan segala tekanan dan amarah yang wujud hasil kerja kumpulan yang sangat kucar kacir...saya sendiri tak pasti silap di mana...apakah ia dari diri saya atau si dia ketua kumpulan..ouh perkara itu sudah terjadi dan disedari pensyarah..saya anggap kejadian yang berlaku atas saya itu sebagai satu kisah yang boleh dijadikan ikhtibar buat semua...saya tertanya-tanya di mana sifat pemimpin si dia sebagai ketua...khuatir kami yang perempuan dikatakan diktator sewaktu kerja...tapi makin dibiarkan makin bercelaru...terima kasih Ya Allah kerna melancarkan segala kerja meski salah seorang teman sakit tatkala berjuang menyiapkan tugasan yang masih bersisa...aku sendiri sentiasa gundah memikirkan apa lagi sumbangan yang bisa ku beri agar semua lancar...walau sekelumit namun masih membantu...pagi hari bangun bersiap sedia...saat itu hati sudah terasa bagai ada yang tidak kena...namun saya hiraukan..mainan perasaan barangkali...

perbentangan bermula...seisi kelas dapat melihat dan menghidu betapa tidak serasinya kami waktu itu...saat teman mulai membentang...segalanya berjalan lancar sehingga pada saat seseorang itu mulai lupa pada aku yang masih menanti di hujung waktu...selesai konflik kesalahfahaman yang terjadi,saya mulai membentang...selesai mengakhiri ayat ketiga...mulai bicara ayat kelima,pensyarah memberhentikan perbentangan tersebut...terkedu...terkejut...terkilan...

perasaan? saya tidak marah pada dia yang teruja berbicara..saya tahu dia lebih petah..saya terkilan..apa perlu petahnya dia berbicara hingga mencuri masa saya berbicara...apa lagi yang mampu saya lakukan saat itu...hilang sudah peluang saya menjual persediaan saya saat itu...hilang sudah segala rasa keterujaan saya berkongsi maklumat yang saya siapkan untuk teman-teman...rasa terkilan...sedih..tatkala melihat teman lain membentang,saya menangis...menangis kerana terkilan..sedih mengenang dia yang saya kira pentingkan diri...tegar dia menjadi seorang yang pentingkan diri saat dia menambah segala informasi yang seharusnya tidak wujudsaat dia membentang...teganya dia saat menghiraukan reaksi saya dan beberapa teman lain yang meminta dia berhenti dan memberi laluan pada saya dan teman yang seorang lagi...

saya kira itu takdir untuk saya...ya..itu takdir saya...tidak saya ragui..saya bersyukur saat pensyarah masih ingin menilai beberapa baris ayat yang saya ungkapkan...saya bersyukur masih ada keringat saya yang bisa dibuktikan menerusi hasil kajian tersebut...saya bersyukur ada teman yang menjadi saksi saya bekerjasama dalam menjayakan kerja itu...

terkilan saya muncul saat dia dan dia tidak ingin berterus terang tentang sikap mereka..saya akui saya terkilan yang amat sangat...saya ingin sekali berteriak lantang membongkar apa yang terjadi,saya ingin melempiaskan tidak puas hati saya dek sikap pentingkan diri merekan itu..saya bersyukur Allah meniupkan hati saya dengan kesabaran...saya takut saya melakukan dosa menjatuhkan maruah teman-teman saya...saya takut saat saya berbuat demikian,teman yang lain tidak ingin bekerja dengan mereka...saya takut silaturrahim yang terjalin terputus saat itu...biar itu saya simpan jadi pedoman dan kenangan...biar saya dan yang menghadapi bersama yang rasasemua itu...itu takdir saya...andai kisah saya itu jadi pedoman buat yang lain saya redha dan ikhlas...

telah saya ikhlas kan kejadian yang terjadi itu...cuma saya ingin sekali si dia datang berbicara secara terbuka mengakui khilafnya...tidak perlu memohon maaf kerana saya bukan siapa-siapa...cukup sekadar mengakui khilaf kalian..tidak kasihan kah kalian pada saya...tidak terlihatkah kalian air mata saya yang mengalir penuh kekesalan...pengakuan kalian itu meredakan hati saya..tiada amarah mahupun kebencian...saya ingin kalian mengaku kerna saya lihat ego yang menghalang...tidak bererti ego kalian jika terus dipertahankan..itu juga yang diinginkan teman yang lain serta pensyarah..pensyarah melihat ini lebihawal dari kita..maka itu yang cuba beliau lakukan...namun kalian tidak dapat membaca itu...

ketahuilah tidak ada sekelumit rasa marah dan benci..saya ikhlaskan apa pun yang terjadi..tiada hak saya untuk mempersoalkan kenapa itu terjadi pada saya..

Monday, May 21, 2012

tersedar dan mulai mencari solusi ...

assalamualaikum...lama tak menjengah ke laman ini.semoga yang membaca dilimpahi berkah Allah.

sebentar tadi saya baru usai memberi komentar kepada seorang sahabat.komentar saya itu nyata menggambarkan betapa saya ini telah hanyut..mashaallah...

seingkali dahulu saya diingatkan mak supaya menjaga hubungan sesama manusia juga..bukan hanya dengan Allah...hidup di muka bumi ini tidak berseorangan tetapi saling bergantungan.sahabat saya tadi mengingatkan saya bahawa hubungan dengan Allah dan manusia itu berbeza.benar.nyata berbeza.

yang menjadi masalah buat saya sekarang,saya semakin lupa jika hubungan sesama manusia itu juga perlu dijaga. saya bersyukur pada saat saya menjauh dari keluarga, tuntutan agama saya cuba penuhi. Alhamdulillah persekitaran saya begitu menggalakkan saya mendalami ilmu Allah.

masalah mulai wujud pada saat saya diperttemukan dengan teman-teman yang jauh berbeda dengan diri saya.nama pon teman kan...saya sentiasa cuba mendidik hati menyayangi mereka.namun kadangkala manusia juga berbuat slaah.begitu juga saya.salah itu mungkin dari saya mungkin juga dari mereka..oh tidak..ia memang salah saya.pada waktu saya sedar salah itu dari saya, lantas saya memohon maaf...namun jawaban tidak selari dengan tingkah mereka..lalu apa lagi yang perlu saya buat?perlu melutut dan menangis barangkali...setiap kali ia berlaku,saya pasti menyedapkan hati sendiri..kononnya itu semua salah dari saya..hingga akhirnya emosi saya tewas..maka mengalirlah air mata...hari ini saya rasakan begitu gundah dan payah.untuk keseorangan tanpa sahabat yang lebih mengenali diri saya,tanpa keluarga yang arif tentang saya...saya cuma mampu berdoa..Allah mndengar rintih hati saya..Allah jua menghadiahkan air mata untuk saya redakan rasa itu.

bangun dari tidur yang panjang setelah hampir dua minggu bermandikan lelah dan amanah sang guru.mata membengkak tanda banyak sudah air mata itu mengalir..tubuh lebih baik dari sebelumnya,sakit kepala kian menghilang...rasa di hati kian memudar...mungkin mulai detik ini,harus saya sarungkan kembali topeng wajah agar tutup rasa realiti di hati ini..agar mereka lebih senang dengan saya..namun sengsara itu saya yang tanggung..bagaimana?

masih dalam dilema..masih mencari jawapan..tidak sabar pulang untuk melunas rasa dengan mak tercinta..kerna dia lebih memahami...tidak sabar berlari jauh...jauh dari mereka yang mengundang gundah...

permudahkanlah..jadikan saya seorang yang mampu memelihara hubungan dengan manusiadan juga ALlah ....

Monday, May 14, 2012

tertanggung oleh kita pada hakikatnya....

Assalamualaikum...
baik saya tahu saya pelajar jurusan bahasa tapi ayat di atas diwujudkan atas dasar gramatis okey..eh boleh plak...apa-apa pun saya mendoakan kalian dikasihi Allah...

baik sekarang saya sedang bergelut dalam menyiapkan segala keturunan tugasan yang sedia menanti dan melambai-lambai untuk disiapkan dan dibentangkan..ohhsangat berat dan tak tertanggung...

eh maaf ayat di atas tak sepatutnya diucapkan bahkan terlintas di benak hati yang paling dalam yakni intuisi kalian...saya sendiri merupakan insan sedemikian rupa kerna kita ini insan yang tidak sempurna..pasti ada kelompongan yang kelihatan.zahir mahupun batin...hakikatnya,setiap sesuatu masalah atau dugaan yang diciptakan Allah itu telah ada jawaban dan jalan keluar...cuma kita perlu berusaha dalam mencarinya...rezeki takkan datang bergolek dalam hidup kita..usaha itu penting dan sertakan dengan doa...doa itu kan senjata mukmin...sesungguhnya pada saat Allah menurunkan ujian pada kita hambanya, Allah menciptakan kita sebagai insan yang mampu berdepan dan menggalas ujian itu..kita sebetulnya mampu menjalani dugaan tersebut.

yang berlaku hari ini, kebanyakan menganggap kalau Allah itu tidak pedulikan mereka..bahkan ada yang menganggap Allah itu jauh darinya..Nauzubillah....Astaghfirulla...sebetulnya setiap saat Allah melihat kita bahkan dekat dengan kita..sedekat yang tak terfikir dek akal kita...Allah menurunkan ujian buat kita sebagai tanda kasih kerana semakin ujian itu berat dan sukar dilalui,semakin dekat kita dengan Allah..kerna pada saat itu kita sedar jika kita memerlukan Allah untuk mendengan rintih hati kita,melihat air mata kita bahkan menunjukkan kita jalan keluarnya...

saya masih ingat apa yang diperkatakan oleh ibu kesayangan saya...pada saat kita diuji itu pasti kita merasa kita ini rendah diri dan tak termampu menanggung...sedangkan pada saat kita mula meneruskan langkah berdepan dengan ujian tersebut,tiada apa yang mampu menghentikan langkah itu kerna semakin jauh kita melangkah semakin terang cahaya keluar yang dipancar Allah untuk kita...asalkan hati kita redha dan ikhlas dan tak pernah meninggalkan Allah..siapa kita untuk sewenangnya melupakan Allah sedang Dia yang menciptakan kita..sedang Dia jua yang menghiasi setiap perjalanan hidup kita...

seharusnya,kita pada saat berdepan dengan masalah tidak mudah merasa gentar...kerana sesungguhnya pada saat itu syaitan akan lebih giat berusaha menjauhkan kita dari Allah..pada saat itu kita perlu sentiasa berdoa dan berusaha...keluarga merupakan satu-satunya yang lebih memahami kita pada saat kita sedang bergelut menghadapi ujian tersebut...keredhaan dari orang tua kita menenangkan hati..

saya masih ingat di awal waktu sewaktu saya dilimpahi hujan tugasan, setiap malam saya menangis dan merintih takut kerna membayangkan tak tertanggung diri ini menempuhi nya...ibu tercinta mengingatkan saya itu la harga sebuah pengorbanan..untuk mendapatkan sesuatu pasti akan diuji meskipun ujian tersebut ringan...masih ujian bukan...ibu berpesan agar sentiasa meletakkan setiap ujian yang mendatangi hidup ini sebagai satu prioriti atau keutamaan bagi saya menjelaskan dan menyelesaikan satu per satu kerana itu amanah saya...kerana niat saya ke dalam dunia menuntut ilmu bukan sahaja untuk tuntutan dunia,agama dan diri sendiri serta keluarga..sebaliknya jihad saya di jalan Allah dalam menuntut ilmu...

sejauh ini saya melangkah, takkan berhenti hanya kerana didatangi ujian baru...sejauh ini saya melangkah ,takkan dengan mudah saya merelakan segala yang sudah terbina dari kepayahan dan memori hidup saya lebur begitu sahaja...maka ,teruskanlah melangkah..kerna pada akhirnya cahaya itu pasti akan terang jua...segalanya terletak pada diri kita...keinginan kita...jika ingin maka jangan pernah berfikir itu masalah sebaliknya itu merupakan kasih Allah untuk kita...

p/s: teruskan lah melangkah...

Sunday, May 6, 2012

bila jauh dari kebiasaan ...

assalamualaikum...
semoga kalian di bawah limpah kasih Nya...

semakin jauh kita berjalan, semakin banyak dugaan yang akan kita temui...saya akui itu..bahkan melali pengamatan dan pembacaan, kebanyakannya mengatakan hal yangsama..tidak ada yang mudah di dunia ini...kalau semuanya mudah maka tidak ada istilah cabaran dalam hidup atau khalifah di muka bumi..bukankah begitu?

saya sendiri mulai menyedari hakikat cabaran yang sudah dilepasi,sedang melaluinya dan bakal menjelma...apa yang saya sedar setiap dugaan yang saya hadapi membawa kemanisan yang sangat bererti...lebih bererti bila saya mengharungi masa-masa itu bersama keluarga dan sahabat-sahabat. saya akui saya bukanlah seorang yang cekal hati...saya bukan seorang yang boleh berlakon gagah apabila hatidiruntun sedih...saya cengeng..mudah cengeng..saya sendiri tak pasti sejak kapan itu terjadi..saya menganggap bahawa ini solusi terbaik buat saya :) saya bukan seorang yang mudah berteman...bahkan sifat saya sendiri adakala mengguris hati orang sekeliling..saya akan memendam rasa kerana tiada tempat untuk meluahkan..sampai satu tahap saya seakan hilang kehidupan normal saya bahkan seperti orang yang tiada perasaan..kesakitannya amat terasa...dengan air mata,semua itu terpadam..mudah sekali mereda...

belakangan ini saya melewati emosi yang tidak stabil...bukan kerana perubahan hormon ditubuh ini tetapi kerana suasana baru yang memberi erti baru buat saya...kebiasaan yang melemahkan minda dan emosi saya..bahkan hampir jatuh kerana emosi saya yang terumbang-ambing...pantang menyebut soal berkaitan org tersayang, bahkan norma hidup saya yang dahulu pasti air mata bergenang..lebih parah saat mendengar suara mereka,tanpa henti saya menangis...betapa lemah emosi saya..

saya mencoret itu bukan untuk mengatakan bahawa saya ini lemah dan ingin kan sokongan anda...tidak sama sekali..semalam saat saya sedang mengulang kaji subjek tatabahasa..saya tergerak hati menyelak lembaran buku karya saudara Hilal...hati ini digerakkan oleh Allah melihat laman yang tercoret berkaitan dengan keresahan dan kekosongan hati...saya tangguhkan kerja menelaah tatabahasa dan mula menghabiskan baris demi baris yang tercoret dalam lembar buku tersebut...setelah itu saya mulai sedar akan apa yang saya fikirkan selama ini satu kesalahan yang teramat besar.

dari pembacaan tersebut, saya mula menilik diri saya...seharusnya tak berhak walau sedikit pun untuk saya mempersoalkan kenapa ujian silih berganti mengisi perjalanan hidup saya..kenapa dalam banyak-banyak saya yang diuji...kenapa saya bersendirian...kenapa itu,kenapa ini...mengeluh dan resah tanpa henti...

dalam buku tersebut, penulis menyatakan bahawa kita tidak boleh hidup sendiri..bahkan tak akan pernah...setiap detik kita bernafas di muka bumi ini malaikat dan Allah ada di sisi...maka bagaimana boleh aya merasa sunyi dan sendiri...sedang setiap hari dititip doa oleh ibudan keluarga untuk saya...bagaimana boleh saya berbicara soal bersendirian...saya dicipta sebagai khalifah di muka bumi,saya ini manusia..maka bagaimana saya boleh berbicara soal ujian yang ditimpakan dalam hidup saya...sedang insan lain lebih hebat diuji..maka bagaimana saya boleh mempersoal sebab saya yang terpilih untuk diuji...mengapa bisa saya mengeluh...

muhasabah diri saya sepanjang malam lalu...membawa saya kepada satu kesedaran kalau saya ini sangatlah tak mengenang jasa Pencipta...maafkan hamba...seharusnya saya merelakan jika benar tiada insan yang sudi berkawan dengan saya..siapa saya dan apa hak saya untuk memaksa orang memilih untuk terus setia di sisi saya sebagai teman...siapa saya untuk menolak,merungut dan berasa resah dengan apa yang ditimpakan...bukankah setiap ujian itu di turunkan hanya pada orang yang mampu menanggungnya...bukankah Allah sentiasa dekat bahkan lebih dekat dari urat nadi kita...maka kenapa perlu saya resah memikirkan setiap dugaan yang diberi untuk saya...

saya senantiasa diingatkan oleh ibu terchinta bahawa jalani hidup itu dengan ikhlas..jika itu yang saya mahukan dalam hidup kenapa perlu saya menolak ujian yang datang sepanjang saya cuba mengejar impian dan keinginan saya...ibu saya sentiasa mengingatkan saya bahawa memikirkan setiap dugaan dan tanggungjawab yang ada sebagai kemestian yang perlu diselesaikan..jika ditunda maka masih perlu dilunaskan...ayah tercinta mengingatkan saya bahawa senantiasa membuka hati menerima apa jua yang datang dalam hidup kerana itu risiko untuk memiliki impian yang saya ingin kecapi...

yang paling utama bagi saya sepanjang muhasabah diri...berpegang teguh pada Allah,Muhammad s.a.w,Quran dan Sunnah....sentiasa meletakkan cinta dan percaya pada yang Mentadbir alam,keluarga terutama keluarga,ayah dan ibu...keluarga adalah orang yang paling setia pada diri kita...sentiasa meletakkan keluarga sebagai yang teratas setelah Allah dan Rasul...jernih hubungan kita dengan insan tersayang mengundang bahagia di hati..saya begitu...

coretan di sini bukan ingin mendabik dada bahawa seakan saya seorang bermuhasabah diri...tetapi sekadar perkongsian dan ingatan untuk diri saya sendiri...

:) terus memupuk kejernihan hubungan dengan orang tercinta...
:) sentiasa akan terus bermuhasabah diri
:) sentiasa akan terus mencari dan mencari resolusi terbaik dalam langkah menuju ke arah kebahagiaan yang dijanji Allah.
:) mengimpikan menjadi baik mudah tetapi berusaha ke arah itu pasti terselit dugaan...semoga saya berjaya mengharungi dugaan itu dengan redhaNya dan keluarga saya...

Thursday, May 3, 2012

lapangan baru ~

assalamualaikum sahabat sekalian :) semoga kalian dalam rahmat dan cintaNya...

malam ini nak kongsi tentang apa yang bermain di minda saya...semenjak dua menjak melewati pelbagai tanggungjawab(bukan isteri atau mak orang yer :P) sebagai pelajar, macam-macam terdetik di fikiran...semua persoalan itu muncul bila saya melalui halangan yang hampir serupa...saya tak pasti jika sahabat yang lain tidak seperti saya...jika benar tidak Alhamdulillah kerana hati kalian masih cekal...oh saya tidak mengatakan hati saya tidak cekal..cuma bagi saya hati saya menjadi cekal apabila melewati setiap halangan yang ada...apabila saya perlu bersusah dan bergelut baru hati saya berupaya melepasi setiap satu halangan pastinya dengan cinta dan kasih Allah... :)

sewaktu saya berada di tingkatan enam perasaan yang sama saya rasa..tapi Alhamdulillah saya lepasi dengan berjaya berkat doa dan usaha diri saya serta teman2 tersayang...kini,rasa yang sama...saya sendiri tak pasti apakah ia pasti sama atau berbeza..oh tidak..saya yakin ia pasti berbeza..liku-liku dan halangan yang bakal menjengah sudah pasti lebih menduga diri dan hati saya...bukankah itu salah satu tanda Allah mengasihi kita makhluknya?

kini,apa yang saya rasa seakan membelit diri...seakan tersekat helaan nafas yang sebentar tadi tenang bernafas...hati saya bagai disiat dan dihenyak sedangkan tadi masih berdegup tenang...minda saya seakan lelah berfungsi....segalanya terasa perih dan payah...saya tahu akan ada satu hari,saya bisa menghela nafas seperti biasa,hati saya berdegup tenang kembali,minda saya normal kembali...cuma sebelum tiba hari itu,jerih dan perih adalah satu kewajiban yang perlu saya tempuh dan rasa....

kalau saya ingin,bisa sahaja saya melarikan diri dari apa yang saya hadapi kini,bisa sahaja saya menjadi sambil lewa, bisa sahaja saya melayani fantasi....tapi ini yang saya mahukan...ya...saya mahukan ini..ilmu..kejayaan...sebagai rasa tanggungjawab dan keperluan utama dalam hidup saya...ini adalah solusi buat diri saya..solusi yang disulami dugaan...hasil darinya nanti akan menjadi kenangan dan hadiah istimewa buat seisi insan tersayang..akan menjadi memoir indah dalam rentetan hidup saya....saya tidak mahu melepaskan itu..saya mahu merasakannya...

untuk itu,buat waktu dan detik ini,tenang la hati,cekallah hati,gigihla minda dan jiwa...teruskan kayuhan hidupmu....teruskan menggapai apa yang diinginkan..dugaan itu akan lenyap saat pelangi muncul membawa jauh segala kesakitan dan kesedihan di hati mu...terus berkayuh dan berharap hingga nanti suatu saat pelangi itu pasti dtg...datang menemui mu...

p/s : terima kasih emak...kata-kata mak meniupkan semangat baru...
xtra: rasa sementara yang normal buat diri siapa pun... :)



Wednesday, May 2, 2012

terlepas :(

assalamualaikum...lama tak mengjengah ke blog...

rindu...rindu...kalian apa khabar?

yeya saya diuji lagi..sepanjang cuti saya tak sihat.Alhamdulillah...mungkin homesick barangkali..itu kata roomates saya...haha.mungkin..saya sangat tegar untuk pulang ke rumah jika ada ruang dan waktu..walaupun rumah dekat sangat kan...siapa kisah kan?

Alhamdulillah kerja ada juga yang siap walaupun tak terhasil dalam kondisi yang terbaik..saya cuba ok.

saya sedih sebab saya ke kedai buku kegemaran saya,buku karya fatimah sharha yang beberapa buah saya aim tu da hilang..ohhhh...sedih ok..saya dah la tak mungkin ke pesta buku sebab dihujani ujian dan tugasan...saya cintakan buku sgt2...tp baca macam kura-kura..haha..maafkan saya...

saya bercadang untuk paksa hati beli secara online..haha..mampukah?insyaallah...tegar sangat ni..

ok..got to go..books and asgmnt are waiting....
mata berat sebab ubat :) jadi fahamkan motif di atas :)

byebye sayang2 saya...assalamualaikum...